Hasil sebuah pengukuran dalam fisika selalu membawa kita pada angka terakhir yang tidak pasti (hasil taksiran). Sehingga hasil pengukuran merupakan angka yang tidak eksak atau tidak pasti. Karenanya kita mengenal "angka Penting" dalam hasil sebuah pengukuran, atau pada operasi aljabar dari hasil pengukuran tersebut.
Angka Penting adalah semua angka
yang diperoleh dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari atas angka
pasti dan angka taksiran (angka yang diragukan) sesuai dengan alat ukur yang digunakan.
Angka konstanta yang bukan hasil
pengukuran disebut angka eksak atau angka pasti, contoh jumlah siswa 10 orang,
jumlah kelereng 3 buah. (lihat pengaruhnya terhadap perhitungan angka penting
pada operasi aljabar dalam keterangan selanjutnya)
Aturan
angka penting
1. Semua angka bukan nol adalah
angka penting.
Contoh: 275,9 gr memiliki empat
angka penting
2. Angka nol yang terletak di antara
dua angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh: 201,07 kg memiliki
lima angka penting
3.Angka nol di sebelah kanan angka
bukan nol termasuk angka penting, kecuali jika ada penjelasan lain, misalnya
berupa garis di bawah angka terakhir yang masih termasuk angka penting.
Contoh: 5280 m memiliki
tiga angka penting, tetapi 5280 m memiliki empat angka
penting
4. Angka nol di sebelah kiri angka
bukan nol, tetapi tidak didahului oleh angka bukan nol, tidak termasuk angka
penting.
Contoh: 0,006 m memiliki satu
angka penting
5. Bilangan-bilangan puluhan,
ratusan, ribuan dan seterusnya yang memiliki angka nol harus ditulis dalam
notasi ilmiah. Angka-angka pada notasi ilmiah merupakan angka penting.
Contoh: 4500 gr ditulis
menjadi 4,500 x 103 gr memiliki empat angka penting
0,00047 mm ditulis 4,7 x 105 mm
dan memiliki dua angka penting.
Aturan
Pembulatan Angka
Ketika angka-angka ditiadakan sari
suatu bilangan, nilai dari angka terakhir yang dipertahankan ditentukan dengan
suatu proses yang disebut pembulatan bilangan. Aturan pembulatan bilangan
tersebut, antara lain:
- Angka-angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah
- Angka-angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas
- Angka 5 dibulatkan ke atas jika sebelum angka 5 adalah ganjil, dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelum angka 5 adalah angka genap.
Contoh:
623,2475 gram
jika dibulatkan dalam 6 angka
penting menjadi 623,248 gram
jika dibulatkan dalam 5 angka
penting menjadi 623,25 gram
jika dibulatkan dalam 4 angka
penting menjadi 623,2 gram
jika dibulatkan dalam 3 angka
penting menjadi 623 gram
jika dibulatkan dalam 2 angka
penting menjadi 620 gram
Operasi-operasi
dalam angka penting
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
Dalam melakukan operasi penjumlahan
atau pengurangan, maka hasilnya hanya boleh mengandung satu angka taksiran
(angka terakhir dari suatu bilangan penting).
Contoh 1:
35,572
angka
2 = angka taksiran
2,1628 +
angka 8 = angka taksiran
37,7348
4 dan 8 merupakan angka taksiran, hasil
akhir hanya boleh mengandung 1satu angka taksiran, yaitu angka 4, sehingga
hasil penjumlahan ditulis 37,735 disesuaikan dengan atuan pembulatan.
Contoh 2:
385,617
7 angka taksiran
13,2
–
2 angka taksiran
372,417
4 dan 7 merupakan angka taksiran,
sehingga hasil penjumlahan ditulis 372,4 (hanya ada satu angka taksiran yaitu
4).
2. Operasi perkalian dan pembagian
Dalam operasi perkalian atau
pembagian dibedakan dalam 3 macam operasi:
a.
Bilangan
tidak eksak dengan bilangan tidak eksak; hasilnya mempunyai angka penting sebanyak
angka penting biangan yang tersedikit.
Contoh 1:
34,231
mengandung lima angka penting
0,250 x
mengandung tiga angka penting
8,557750
Penulisan hasil perkalian hanya boleh mengandung tiga angka
penting, sehingga hasil perkalian 8,557750 ditulis 8,56 (tiga angka penting).
b.
Bilangan
tidak eksak dengan bilangan eksak atau sebaliknya; hasilnya mempunyai angka
penting sebanyak angka penting bilangan yang tidak eksak.
Contoh 2:
46,532
mengandung lima angka penting
200 : bilangan
eksak (konstanta)
0,23266
Hasil pembagian mengandung lima angka penting, sehingga
hasil perkalian 0,23266 dan ditulis 2,3266 x 10-1.
c.
Bilangan
tidak eksak dengan bilangan tidak eksak; hasilnya seluruh angka penting dapat
ditulis bila dianggap perlu.
Contoh: 10 buah donat dibagikan kepada 3 orang siswa, maka
10
angka eksak
3 : angka
eksak
0,33333… banyaknya
angka di belakang koma decimal dapat ditetapkan bebas, sesuai kebutuhan
3. Memangkatkan dan menarik akar
Bila suatu bilangan dipangkatkan
atau ditarik akarnya, hasilnya mempunyai angka penting sebanyak angka penting
bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya itu.
Contoh:
3,282 = 35,287552 = 35,3 (mengandung tiga angka penting)
3,28 = 10995,116 = 11000 (mengandung dua angka
penting)
√86 =
9,2736 =
9,3 (mengandung dua angka penting)
√(8,6) =
2,933 = 2,9 (mengandung dua
angka penting)
Soal:
1.
Panjang
sebuah segi empat 12,43 cm dan lebarnya 4,5 cm. dengan aturan angka penting
berapakah luasnya?
2.
Luas
bujursangkar 24,6 cm2. Berapakah panjang salah satu sisinya?
Penyelesaian:
Jawaban soal 1:
12,43
mengandung empat angka penting
4,5
x
mengandung dua angka penting
55,935
Penulisan hasil perkalian hanya boleh mengandung dua angka
penting, sehingga hasil perkalian 56 (dua angka penting).
Jawaban soal 2:
24,6
mengandung tiga angka penting
√24,6 = 4,95984
Penulisan hasil hanya boleh mengandung tiga angka penting,
sehingga hasil akar kuadratnya adalah 4,96 (tiga angka penting).
0 komentar:
Post a Comment