KIAT SUKSES SELEKSI DAN DIKLAT GURU PENGGERAK
Pendidikan
Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya,
konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama
program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
KRITERIA/PERSYARATAN
I.
Kriteria Umum
1. Guru PNS maupun
Non PNS baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta
2. Memiliki akun
guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
3. Memiliki
kualifikasi pendidikan minimal S1/D4
4. Memiliki
pengalaman minimal mengajar 5 tahun
5. Memiliki sisa
mengajar tidak kurang dari 10 tahun
6. Memiliki
keinginan kuat menjadi Guru Penggerak
7. Tidak sedang
mengikuti kegiatan diklat CPNS, PPG, atau kegiatan lain yang dilaksanakan
secara bersamaan dengan proses rekrutmen dan pendidikan guru penggerak
8. Tidak sedang
proses rekrutmen kepala sekolah penggerak, pelatih ahli/fasilitator sekolah
penggerak atau sedang menjalankan tugas sebagai kepala sekolah penggerak, pelatih
ahli/fasilitator sekolah penggerak pada Program Sekolah Penggerak (PSP)
9. Tidak sedang
menjadi instruktur, pelatih lapang, pengawas lapang pada Program Organisasi
Penggerak (POP)
10. Tidak sedang
menjadi pengajar praktik, fasilitator pada Program Pendidikan Guru Penggerak
(PGP)
II.
Kriteria Seleksi
1. Menerapkan
pembelajaran yang berpusat pada murid (iniating action)
2. Memiliki
kemampuan untuk fokus pada tujuan (purpose mission)
3. Memiliki
kompetensi menggerakkan orang lain dan kelompok (building partnership and working
relationship)
4. Memiliki daya
juang yang tinggi (resilience)
5. Memiliki
kompetensi kepemimpinan dan bertindak mandiri (decition making)
6. Memiliki
kemampuan untuk belajar hal baru, terbuka pada umpan balik, dan terus
memperbaiki diri (continuous learning)
7. Memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan memiliki pengalaman mengembangkan
orang lain (coaching)
8. Memiliki
kedewasaan emosi dan berperilaku sesuai kode etik (ethical maturity)
Mengacu
pada 8 kriteria di atas yang juga merupakan kompetensi calon guru penggerak
yang menjadi dasar dalam seleksi dan tentu menjadi tujuan dalam peningkatan
kompetensi selama pelaksanaan diklat PGP.
Hal ini bisa dijadikan acuan bagi CGP dalam menyusun essay, serta dalam
penilaian Simulasi Mengajar dan Wawancara.
Berikut ini
panduan dalam mengikuti seleksi PGP
A. Penulisan Essay
1. Jawab sesuai
pertanyaan dengan menunjukkan contoh nyata yang pernah dilakukan/dialami dalam
2-3 tahun terakhir, bukan cerita wacana atau teori.
2. Secara umum
ceritakan contoh Situasi/keadaan saat itu, tindakan spesifik yang dilakukan,
serta hasilnya dengan memenuhi dengan sejumlah karakter minimal yang
dipersyaratakan pada setiap nomor soal.
3. Jawaban di 1
nomor soal essay dan sub pertanyaannya harus memiliki kesinambungan
masalah/situasi/tindakan yang berhubungan dan berkesinambungan.
4. Jika ada banyak
pilihan contoh yang akan ditulis sebagai jawaban, maka pilihlah contoh yang
hasilnya paling berdampak positif bagi pembelajaran siswa.
5. Jangan pernah
mengambil jawaban yang banyak ditemukan di website karena akan terkena
diskualifikasi plagiarisme (jangan copy paste jawaban/kalimat dari website)
6. Jangan menulis
jawaban yang berisi menyalahkan orang/pihak lain
7. Usahakan
membuat jawaban essay di file word atau google doc, cek jumlah karakter, kemudian copy paste kedalam simpkb.
8. Jika mengalami
kesulitan menuangkan ide/gagasan/pengalaman ke dalam tulisan, disarankan
gunakan google doc dengan cara ucapkan cerita pengalaman Anda di depan laptop
sehingga google doc menuliskan semua yang Anda ucapkan. Lihat caranya di sini: https://youtu.be/Ouo4gTJ_n9o
B. Simulasi
Mengajar (SM)
1. Uji coba g-meet
(menggunakan email resmi sesuai data anda) bersama rekan sejawat, cek audio dan
video berungsi dengan normal. Uji coba juga jika anda menggunakan perangkan
audio/camera eksternal.
2. Siapkan akses
internet yang stabil, dan akses cadangan dari provider yang berbeda.
3. Lakukan juga
uji coba SM dengan durasi 10 menit.
4. Saat simulasi
perhatikan:
a. Lakukan appersepsi,
sampaikan tujuan pembelajaran, dan pertanyaan terbuka sebagai pemantik
pembelajaran
b. Lakukan
interaksi dengan siswa, berikan apresiasi, bahasa yang sesuai, semangat dan
antusias dalam SM
c. Gunakan
berbagai media yang memicu siswa berpikir terbuka/kritis (picu dengan pertanyaan
terbuka)
d. Berikan
kesempatan siswa memimpin diskusi (diskusi kelompok-presentasi-pajang
karya-window shoping)
5. Jawab
pertanyaan dengan jelas, dan rinci:
a. Identifikasi
kelebihan dan kelemahan SM secara riil yang terjadi saat SM. Kelebihan dan kelemahan
internal yang dialami anda sendiri (menjadi yang utama) dan (sebagai tambahan) kelebihan/kelemahan
eksternal seperti masalah waktu, media, siswa, dan sejenisnya.
b. Pikirkan cara
perbaikan pembelajaran yang berbeda dari SM dan tujuan perbaikan tersebut
terhadap peningkatan proses pembelajaran dan dampaknya bagi siswa, serta dampak
bagi pengembangan kompetensi peserta sendiri.
c. Pahami cara
penilaian yang dilakukan sesuai topik SM, cara melakukan penilaiannya serta
manfaat penilaian tersebut bagi siswa dan bagi guru.
C. Wawancara:
1. Tujuan
wawancara adalah menggali pengalaman peserta sesuai dengan 8 kompetensi yang
dipersyaratkan (lihat penjelasan kriteria seleksi)
2. Umumnya
pertanyan mengarah pada jawaban essay yang telah ditulis.
3. Pertanyaan
wawancara akan berkembang sesuai dengan jawaban peserta.
4. Jawab dengan
jujur, jangan mengada-ada.
5. Jawab sesuai
pertanyaan dengan menunjukkan contoh nyata yang pernah dilakukan/dialami dalam
2-3 tahun terakhir, bukan cerita wacana atau teori.
6. Secara umum
ceritakan contoh Situasi/keadaan saat itu, tindakan spesifik yang dilakukan,
serta hasilnya
7. Jika ada banyak
pilihan contoh pengalaman sebagai jawaban, maka pilihlah contoh praktik terbaik
yang hasilnya paling berdampak positif bagi pembelajaran siswa.
8. Jangan memberikan
jawaban yang berisi menyalahkan orang/pihak lain, tetapi anda mungkin akan
diminta menceritakan kejadian di luar prosedur/aturan dan sikap anda terhadap
kejadian tersebut.
Semoga bermanfaat