Berikut ini kami sajikan petunjuk penyusunan setiap komponen RPP Kurikulum 2013 yang telah melalui revisi tahun 2017/2018. Diharapkan memulai tahun pelajaran baru 2018/2019 semua Guru telah menyusun RPP sesuai pedoman ini dengan memperhatikan KOMPONEN
RPP, KETERAMPILAN
ABAD 21 (komunikasi,
kreatif, kolaboratif, berfikir kritis), PENGUATAN
KARAKTER, dan INTEGRASI LITERASI .
Home » Posts filed under profesional

PETUNJUK PENYUSUNAN SETIAP KOMPONEN RPP
Posted by VIRTUAL PENDAMPINGAN on Wednesday, June 13, 2018
Blog, Updated at: June 13, 2018

RPP KURIKULUM 2013 VERSI REVISI TERBARU 2018
RPP adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Dasar
Hukum penyusunan RPP Kurikulum 2013 adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses, dan Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Blog, Updated at: June 13, 2018
PENETAPAN CALON PESERTA PPG DALAM JABATAN TAHUN 2018
Posted by VIRTUAL PENDAMPINGAN on Saturday, May 19, 2018
A. Penetapan Peserta PPG Dalam Jabatan
Bagi Anda yang telah mengikuti pretes PPG
2018 dapat melihat pengumuman penetapan calon peserta PPG dalam Jabatan tahun
2018 di akun simpkb masing-masing. Jika Anda belum masuk daftar kali ini,
tenang saja dulu karena masih ada tahap ke-2 pada tanggal 25 Juni 2018. Informasi
hasil penetapan peserta PPG Dalam Jabatan dan status penetapannya dapat dilihat
di laman sergur
Blog, Updated at: May 19, 2018

OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2018
Posted by VIRTUAL PENDAMPINGAN on Friday, February 9, 2018
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2018
Dalam Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019, visi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 adalah terbentuknya insan serta
ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong
royong. Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan berupaya
keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berusaha mewujudkan program
Nawacita Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia dan melakukan revolusi karakter bangsa yang akan dilaksanakan melalui
bidang sains pada Olimpiade Sains Nasional 2018. Olimpiade Sains Nasional (OSN)
tingkat SMP diadakan sejak tahun 2003. Ini menjadi agenda tahunan yang
dilaksanakan di setiap satuan pendidikan mulai dari sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan
wadah bagi siswa dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
melalui bidang sains. Ini melalui proses pembelajaran sains di sekolah untuk
memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu pendidikan sains yakni bidang
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berusaha memberikan inovasi dalam
peningkatan mutu pendidikan pada OSN SMP yakni pada periode 2003 s.d. 2009, bidang
yang dilombakan pada OSN meliputi 3 bidang utama: Matematika, Biologi, dan
Fisika. Pada tahun 2010, Direktorat Pembinaan SMP memasukkan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dalam bidang yang dilombakan pada OSN. Sehingga sejak tahun 2010
s.d. 2015 bidang OSN SMP yang dilombakan adalah 4 (empat) bidang. Dengan adanya
kurikulum 2013, Bidang Fisika dan Biologi digabungkan menjadi satu bidang
dengan nama Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tahun 2015. Sehingga mulai tahun
2015 s.d. 2018 bidang lomba meliputi 3 bidang yakni Matematika, IPS, dan IPA.
Perubahan yang terjadi ini dimaksud untuk
memotivasi dan menumbuhkembangkan atmosfer kompetisi serta mendorong
pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan ruang belajar, memfasilitasi dan
menstimulus para siswa dan guru yang berprestasi dan memiliki bakat minat pada
sains agar meningkatkan kemampuan akademisnya dengan berpartisipasi pada OSN
SMP tahun 2018.
OSN SMP tahun 2017 ini memberikan
kesempatan kepada para siswa yang berprestasi terbaik di tingkat nasional untuk
meningkatkan pencapaian prestasinya di tingkat internasional. Indonesia telah
mengirimkan duta terbaik di bidang sains yakni Matematika dan IPA untuk
berprestasi pada ajang kompetisi internasional yakni International Teenagers
Mathematics Olympiad (ITMO) di Davao, Filipina dan International Junior Science
Olympiad (IJSO) di Arnhem, Netherland. Mereka telah berhasil menyabet beberapa
medali untuk diberikan kepada Negara Indonesia.
Perolehan medali untuk 2 kompetisi
Internasional ini 20 medali pada ITMO, sedangkan 6 medali untuk IJS0. Oleh
karenanya, Direktorat Pembinaan SMP dipandang perlu memprogram kegiatan OSN SMP
tahun 2018 yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat sekolah hingga
tingkat nasional. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan OSN SMP tahun 2018
supaya terlaksana secara baik, disusunlah petunjuk pelaksanaan OSN SMP Tahun
2018 sebagai acuan bagi panitia pelaksana kegiatan seleksi tingkat sekolah,
kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional.
DOWNLOAD PETUNJUK PELAKSANAAN OSN SMP 2018
DOWNLOAD SILABUS OSN SMP 2018
Blog, Updated at: February 09, 2018

HOTS: High Order Thinking Skill
Posted by VIRTUAL PENDAMPINGAN on Saturday, January 20, 2018
MERUMUSKAN
PERTANYAAN HOTS (MENDORONG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI)
HOTS
= High Order Thinking Skill
Latar Belakang
• Pertanyaan
yang diajukan guru sering hanya memerlukan jawaban YA atau TIDAK
• Pertanyaan
yang diajukan guru sering lebih menuntut siswa untuk mengulang gagasan yang
telah dikemukakan guru daripada memproduksi gagasan siswa sendiri
• Jenis
pertanyaan yang diberikan oleh guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan
keterampilan berfikir siswa.
• Pertanyaan
yang memicu siswa untuk berfikir analitis, evaluatif dan kreatif dapat melatih
siswa untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif
Refleksi Diri:
Apa tujuan Saudara mengajukan pertanyaan kepada siswa:
- Mengharapkan jawaban benar?
atau
·
Memicu berpikir siswa?
Jika Saudara mengharapkan jawaban benar, bagaimana kemungkinan siswa berani
menjawab bila mereka tidak yakin jawabannya benar?
Jika tujuan Saudara bertanya ingin mengetahui sesuatu
tentang siswa, apa yang ingin Saudara ketahui?
·
pengetahuan siswa?
atau
·
proses berpikir siswa?
Proses berpikir apakah yang terpicu oleh pertanyaan
Saudara?
·
siswa mengulang gagasan saudara?
atau
·
siswa membangun gagasan sendiri?
Pertanyaan
tingkat tinggi (HOTS) memicu kemampuan berpikir analisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi, tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite).
Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur
kemampuan:
1. transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2. memproses dan menerapkan informasi,
3. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda,
4. menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan
5. menelaah ide dan informasi secara kritis.
Soal
HOTS umumnya mengukur dimensi metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi
faktual, konseptual, atau prosedural saja.
Dimensi
metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang
berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih
strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen
(reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.
Dimensi
proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telah disempurnakan oleh
Anderson & Krathwohl (2001), terdiri atas kemampuan:
1.
mengetahui
(knowing-C1),
2.
memahami
(understanding-C2),
3.
menerapkan
(aplying-C3),
4.
menganalisis
(analyzing-C4),
5.
mengevaluasi
(evaluating-C5), dan
6.
mengkreasi
(creating-C6).
Soal-soal
HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing-C4),
mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6)
Blog, Updated at: January 20, 2018

e-Raport
Posted by VIRTUAL PENDAMPINGAN on Wednesday, December 6, 2017
Mengunduh, panduan dan tanya jawab tentang e-Raport SMP 2017/2018 di sini
Hasil observasi di sekolah binaan yang melakukan entri nilai dengan aplikasi e-Raport ternyata mudah dan lebih menghemat energi dan waktu. Operator sekolah cukup download aplikasi e-rapor, install, sinkronisasi data dengan dapodik, membuat akun guru, pemetaan guru. Kemudian guru dengan akunya masing-masing login kedalam aplikasi erapor, bisa dengan jaringan local, atau dengan dientri di komputer operator (dapodik sekolah). bersama operator, guru membuat perencanaan penilaian selama 1 semester dari kelas yang diajarnya, kemudian dapat mendownload format penilaian dalam file excel yang dapat diisi secara offline.
Yang harus menjadi perhatian adalah kesesuaian data dapodik dengan data riil di sekolah. Apakah jumlah rombongan belajar, jumlah siswa setiap rombel, jumlah guru, jumlah wali kelas, guru mapel tiap kelas yang terdapat dalam dapodik sudah sesuai dengan data riil di sekolah? jika masih ada siswa yang belum tersinkronisasi di dapodik, maka siswa tersebut tidak akan dapat nilai raport. Guru mata pelajaran yang baru mengajar menggantikan guru yang lain, sementara data guru baru tersebut belum sinkron di dapodik ini juga menjadi masalah.
maslah lain dalam entri data e-rapor adalah pengisian data nilai pendidikan Agama. Bagi siswa penganut Agama tertentu dengan jumlah minoritas di sekolah dan Guru pengampunya dari luar sekolah, sementara guru tersebut tidak terdaftar dalam dapodik sekolah.
Blog, Updated at: December 06, 2017