KETENTUAN PENJURIAN PEMENANG OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) SMP TAHUN 2025
Dalam rangka persiapan OSN, Tim OSN tingkat Satuan Pendidikan harus memahami ketentuan penjurian dan mensosialisasikan kepada siswa calon peserta sehingga dapat menentukan strategi teknis dalam menjawab soal OSN di samping strategi dalam penguasaan substansi konsepnya. Pemberlakuan nilai minus satu untuk jawaban yang salah harus menjadi pertimbangan siswa agar tidak menjawab soal yang sulit dan sama sekali tidak mendapatkan jawaban yang dipastikan benar. Karena dengan tidak menjawab soal tersebut, siswa hanya diberikan skol nol.
Berikut ini beberapa ketentuan penting dari Panduan Olimpiade Sains Nasional tahun 2025 yang perlu dipahami dan dicermati.
A. Ketentuan penjurian bidang IPA tingkat Kabupaten.
1. Bentuk soal OSN-K adalah pilihan jamak sebanyak
40 soal dengan empat opsi jawaban, nilai maksimum 160.
2. Setiap jawaban yang benar diberikan nilai 4
(empat), jawaban yang salah diberikan nilai -1 (minus satu), dan tidak menjawab
diberikan nilai 0 (nol).
3. Penilaian menggunakan sistem aplikasi yang
sudah dibuat oleh panitia pusat.
4. Penentuan peringkat mengacu pada mekanisme yang
sudah ditetapkan.
5. Berita acara penilaian OSN ditandatangani oleh
tim juri.
6. Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat
diganggu gugat.
7. Peserta yang lolos ke OSN-P adalah peserta
dengan skor tertinggi yang menduduki peringkat 1 (satu) sampai 5 (lima) di
setiap Kabupaten/Kota.
8. Pemeringkatan didasarkan pada nilai total
peserta.
9. Jika pada point 8) masih terdapat nilai yang
sama maka penentuan pemenang didasarkan pada jumlah jawaban benar terbanyak.
10. Jika pada point
9) masih terdapat nilai yang sama maka penentuan pemenang didasarkan pada
jumlah jawaban kosong paling sedikit.
11. Jika pada point
10) masih terdapat nilai yang sama maka penentuan pemenang didasarkan kelas
terendah.
12. Jika pada point
11) masih terdapat kesamaan maka penentuan pemenang ditentukan berdasarkan umur
termuda.
13. Keputusan juri
bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Jika dibandingkan dengan penjurian tingkat
Provinsi maka semua kriteria penjurian tingkat Kabupaten juga berlaku di
tingkat Provinsi dengan tambahan beberapa perbedaan sebagai berikut.
1. Bentuk soal ditambah 10 soal isian singkat
dengan penskoran 0 sampai 10 tanpa menggunakan skor pengurangan (minus),
sehingga skor maksimal pilihan jamak dan isian adalah 260.
2. Jika pada pemeringkatan berdasarkan nilai total peserta (point 8) masih terdapat nilai yang sama maka penentuan utama pemenang didasarkan pada NILAI ISIAN TERTINGGI, kemudian disusul kriteria berikutnya seperti pada kriteria penjurian Kabupaten (poin 9 – 13)
Ketentuan penjurian bidang IPA yang
telah dijelaskan sebelumnya juga berlaku pada bidang IPS, dengan beberpa
perbedaan sebagai berikut.
1. Bentuk soal
Pilihan Jamak sebanyak 60 soal dengan skor 4 bagi jawaban yang benar, sehingga
jumlah skor maksimal 240.
2. Berlaku juga
skor minus (pengurangan) dan skor nol.
Sedangkan di tingkat Provinsi, soal pilihan jamak berjumlah 60 soal skor 4 bagi jawaban yang benar ditambah 8 soal isian singkat dengan skor maksimal setiap soal isian singkat 5 sehingga jumlah skor maksimal keseluruhan adalah 280
C. Ketentuan penjurian bidang Matematika tingkat Kabupaten.
Ketentuan yang sama juga berlaku
pada bidang Matematika, dengan beberapa perbedaan sebagai berikut.
1. Bentuk soal
Pilihan Jamak sebanyak 25 soal dengan skor 4 bagi jawaban yang benar, sehingga
jumlah skor maksimal 100.
2. Berlaku juga
skor minus (pengurangan) dan skor nol.
Berbeda untuk tingkat Provinsi, OSN
bidang Matematika mengacu pada kriteria penjurian sebagai berikut.
1. Hanya
menyajikan 20 soal isian singkat dengan skor maksimal 5 untuk setiap soal
sehingga skor maksimal keseluruhan adalah 100
2. Jawaban salah
atau kosong diberi skor NOL
3. Peringkat
ditentukan berdasarkan total nilai tertinggi.
4. Jika terdapat
total nilai yang sama, maka penentuan peringkat berdasarkan pada total nilai
tertinggi untuk soal kategori sulit.
5. Jika nilai total
masih sama, maka penentuan peringkat berdasarkan pada total nilai tertinggi
untuk soal kategori sedang.
6. Jika masih
terdapat total nilai yang sama, maka penentuan peringkat berdasarkan kelas yang
lebih rendah.
7. Jika masih
terdapat total nilai yang sama, maka penentuan peringkat berdasarkan usia siswa
yang lebih muda.
8. Keputusan juri
bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Semoga bermafaat.
KRITERIA
PESERTA DAN JENIS SOAL OSN 2025 lihat di halaman berikut.
Download Panduan OSN SMP Tahun 2025
0 komentar:
Post a Comment
Tulisan komentar harap memenuhi Adab Sopan santun dan tidak ada unsur pelanggaran UU ITE